Rabu, 16 Desember 2015

Karena Aku Tidak Pernah Berhenti

Sebelum menikah aku aktif bekerja kantoran. Sesudah menikah dan saat hamil juga masih aktif bekerja kantoran. Ketika anak lahir, maunya mengasuh dan bareng anak sepanjang hari, tapiiii gimana uang sekolah nanti dan teman-temannya. Saat itu memang tercukupi dari penghasilan suami tapi hidup butuh persiapan tahun depan dan tahun-tahun berikutnya. 
 
Cukup lama aku bingung, dan puncaknya saat ayahku sakit, aku tidak bisa menemani. 
 
Ayahku meninggal saat perjalananku berangkat ke kantor. Rasanya nggak terbayangkan. Aku sedih sekali, karena ayah satu2nya sakitnya belum lama, dan sebelum aku sempat menyediakan waktu untuk merawat beliau, ayah sudah berpulang lebih dulu. Aku jadi berpikir dengan hidupku, kalau nanti keluarga inti ku membutuhkan aku, apakah aku akan ada di samping mereka, atau aku sedang ada dimana? 
 
4 bulan berikutnya aku mengajukan resign, besar keinginanku untuk mengasuh Yasmin dan punya kebebasan memilih waktu bersama keluarga. 
 
Setelah resign, aku pun mencari kegiatan. Aku rajin mencari peluang kerja yang bisa aku lakukan dari rumah, sampai akhirnya aku membaca tulisan Maki yang sekarang menjadi uplineku di blognya. Aku minta waktu ke Maki untuk ketemu. Sangat besar keinginanku untuk juga bisa berpenghasilan sambil mengasuh anakku Yasmin, sehingga aku bisa membantu suamiku juga. 
 
Suatu waktu aku membaca statusnya Maki di Facebook kalau Maki sedang ada pertemuan dengan teamnya di Margocity, tanpa pikir panjang aku hubungi Maki dan minta langsung ketemu. Aku pergi naik ojek supaya cepat sampe dan ketemu. Aku punya keinginan tak terbendung bahwa, YA, INILAH CARANYA! Inilah caranya supaya aku juga bisa menghasilkan sambil tetap mengasuh anakku. 
 
Dari situ aku minta diajarin sama Maki cara menjalankan bisnis Oriflame. Aku manut belajar dan kerja seperti Maki supaya bisa gajian lagi. Tiap bulan aku selalu naik level, bulan ke-empat aku Manager 12%, bulan ke-sembilan aku Senior Manager. 
 
Saat mencapai Senior Manager ujianku datang, jaringanku rontok satu per satu, downline-downline ku yang tadinya semangat, satu2 ada masalah keluarga, masalah kantor, dll. 
 
Mereka tidak fokus lagi. 
 
Aku seperti berjuang sendiri. 
 
Aku hamil dan kemudian punya baby sehingga harus mengurus 1 balita dan 1 bayi, tapi aku tidak pernah beralasan. 
 
Aku tetap mengerjakan bisnis ini. 
 
Jaringanku turun. Aku berjuang di tengah jaringan yang porak poranda. Satu kaki naik, lainnya turun, dst. 
 
Aku tau ada yang salah, dan aku terus mepet ke upline untuk mencuri ilmunya. 
 
Aku mengulang kelas SM selama 2 tahun. Lama ya waktunya? Iya lama tapi aku TIDAK PERNAH BERHENTI. 
 
Aku tidak pernah meninggalkan TUPO (Tutup Poin)
 
Aku tidak pernah meninggalkan rekrut
 
Aku tidak pernah meninggalkan bina
 
Aku mencari satu per satu coreteam, aku mulai menerapkan ketegasan, dengan kelembutan hati sesuai karakter yang aku punya. Dan akhirnya titik terang itu datang. 
 
Aku semakin rajin mengikuti acara yang diadakan oleh jaringan dan Oriflame. Acara ini seringkali diadakan di hari Sabtu/ Minggu, aku sering mengajak suami dan anak-anak ikut atau menitipkan anak-anak dengan ayahnya. 
 
Di acara-acara ini seringkali aku bertemu contoh sukses dengan prosesnya masing-masing. 
 
Yang pasti semuanya dicapai dengan KERJA.
 
Aku tidak sempet down saat ditinggalkan atau dipamitin downline. Selalu yang aku ingat adalah banyaknya kemudahan yang Oriflame sudah berikan, aku bisa punya penghasilan dari rumah, aku bisa lakukan kerjaannya dari rumah, bisa dekat dengan anak-anak sepanjang hari dan bisa mengatur waktunya sendiri.
 
Aku juga tidak sempat down karena membangun bisnis ini banyak banget untungnya, disini aku dapat mentor gratis, pengembangan diri dan komunitas yang bikin hari-hari produktif.
 
Di saat turun level, ilmu menata hatinya dipakai, tidak ada usaha yang sia-sia. Aku terus menceritakan peluang Oriflame ke orang-orang, mengenali team satu persatu, bekerja dengan orang yang tepat dan mengikuti arahan upline.
 
Bulan Oktober 2015 aku memulai kualifikasi Director pertamaku kembali. 
 
Jika saja aku berhenti maka tidak akan pernah aku memiliki penghasilan 6,9 juta rupiah melebihi gaji yang pernah aku dapatkan. 
 
Terima kasih Oriflame sudah memberikan aku tempat berkarir. Terima kasih downlineku sudah berjalan bareng aku, bunda Ari, untuk terus maju menggapai impian-impian kita. Kalian jangan khawatir, bunda akan terus mendampingi. Banyak orang berhenti terlalu cepat. Tapi aku orang yang selalu optimis, yakin waktuku akan sampai, dengan aku terus pandai2 mengambil setiap hikmah atas kejadian yang terjadi padaku. Untuk Yasmin, Padma, terima kasih sudah jadi penerang hati ibu, kalian sumber semangat ibu, ibu akan berjuang untuk kalian sampai kapanpun. Untuk suamiku, terima kasih atas support yang tak terkira. Ini rejeki kita bersama, susah senang kita bersama, ibu akan berjuang buat keluarga kita. Untuk ibuku di Bali, Ari berjanji akan kasih yang terbaik, terima kasih untuk ibu yang sudah membesarkan Ari dan berkorban banyak untuk Ari. 
 
Tidak ada yang GAGAL di bisnis INI. Yang ada adalah TIDAK SABAR berproses. 
 
Walaupun turun level selama 2 tahun, aku yakin aku akan sampai ke DIAMOND karena aku sudah tau, kalau terus aku kerjakan, tanpa mempedulikan orang yang sudah meninggalkan kita, kita akan ketemu dengan orang2 baru yang lebih bagus lagi. Targetku Open title Gold Director Desember. Aku sedang mempersiapkan kaki ke 1 untuk jadi SM. Dan kaki ke 2 untuk jadi SM. 
 
Yakin bisaa! Bermimpi, berdoa dan berusaha! 
 
Ari Sulistiarini 
SENIOR MANAGER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar